Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Minggu, 18 Desember 2016
BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Alhamdulillah
MIP sudah masuk pada NHW#9, ini menandakan sebentar lagi kelas MIP akan segera
usai (syediiihh….)
di NHW#9 ini saya diajak berfikir keras untuk bisa mengerjakannya dan tentunya
kelak bisa merealisasikannya, semoga saya benar-benar bisa menjadi changemaker family.
Aamiin
Rumus
yang dipakai untuk bisa menjadi Bunda
Sebagai Agen perubahan adalah sebagai berikut:
*PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE*
Minat,
Hobi, Ketertarikan
|
Skill,
Hard, Soft
|
Isu
Sosial
|
Masyarakat
|
Ide
Sosial
|
Mengajar
|
Mengajar
dengan komunikatif, Percaya Diri
|
Pembelajaran
dengan metode Study Centre Learning (SCL)
|
Dosen
dan Mahasiswa serta civitas akademika
|
Seminar
dan workshop
|
Menulis
dan membaca tema seputar remaja
|
Nulis,
Baca, koleksi buku, artikel dan jurnal
|
Remaja
korban arus liberalisme dan sekulerisme
|
Remaja
dan mahasiswa
|
Rumah
Perubahan
|
Bisnis
Fashion
|
Ilmu
bisnis dan marketing
|
Hijab
syar’i sudah menjadi trend saat ini
|
Para
muslimah
|
Membuat
butik dengan nama “Shaby Hijab”
|
Bisnis
pertanian organic dengan konsep zero waste
|
Agribisnis, senang berkebun
|
Pangan
kimia mengancam kesehatan masyarakat
Pemberdayaan
masyarakat sekitar
|
masyarakat
sekitar
|
Membuat
pertanian organic dengan konsep zero waste
|
Semoga Allah SWT meridhai dan merealisasikannya.
Aamiin Ya Mujiib ad-Du’a.
Majalengka, 18 Desember 2016
Suhaeni
Jumat, 09 Desember 2016
MISI
HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
Alhamdulillah...tidak terasa Matrik Ibu professional
(MIP) sudah masuk di NHW#8, serasa baru kemarin ngerjain NHW#1 hehe…
Di NHW#8 ini saya di asah untuk
berfikir bagaimana menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga.
Maka saat ini saya akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis
sbb :
a.
Ranah aktivitas yang ada di kuadran SUKA dan BISA
(lihat NHW#7)
KUADRAN AKTIVITAS
|
BISA
|
TIDAK BISA
|
SUKA
|
1.
Mengajar
2.
Menulis
3.
Membaca
4. Membuat perencanaan
harian, bulanan dan tahunan
5. Merencanakan dan
mengatur keuangan
6. Bisnis
7. Berkebun
8. Menata Rumah
9. Traveling
10. Melakukan
penelitian
11. Memotivasi orang
12. Nonton Film
|
1.
Memasak
2.
Membuat Kue
3.
Menjahit
4.
Traveling ke Luar Negeri
5.
Mendesain Pakaian
6.
Membuat kerajinan tangan
7.
Berenang
8.
Berkuda
9.
Memanah
10. Menyetir Mobil
11. Orasi
12. Puisi
13. Mendongeng
|
TIDAK SUKA
|
1. Nyetrika
2. Nyuci
3. Ngepel
|
1.
Menari
2.
Menunggu terlalu lama
3.
Memelihara binatang
4.
Berdandan
5.
Menggambar
|
b. Setelah
ketemu satu hal, kemudian saya mencoba untuk menjawab pertanyaan “BE DO HAVE”.
Saya jabarkan dibawah ini:
1. Kita
ingin menjadi apa? (BE)
-
Pengemban dakwah
-
Ibu Profesional
-
Pengajar/Dosen Profesional
-
Penulis buku yang bisa menginspirasi orang lain
-
Pebisnis
2. Kita
ingin melakukan apa? (DO)
-
Menuntut ilmu agama, parenting, agribisnis dan menulis
serta bisnis
-
Mencoba untuk mengaplikasikannya dan tidak menunnggu
nanti.
3. Kita
ingin memiliki apa? (HAVE)
-
Ilmu yang bermanfaat
-
Memiliki anak yang sholih dan sholihah
-
Punya rumah sendiri
-
Keadaan roda 4 yang layak.
-
Memiliki tabungan haji
-
Investasi tanah dan bangunan
-
Bisnis yang maju
c.
Agar “BE DO HAVE” bisa tercapai dengan baik, maka saya
akan megklasifikasikan ke dalam 3 aspek dimensi waktu di bawah ini:
1.
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan
kita (lifetime purpose)
-
Pengemban dakwah
-
Ibu Profesional
-
Pengajar/Dosen Profesional
-
Penulis buku yang bisa menginspirasi orang lain
-
Pebisnis
-
Bisa naik haji
2.
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun
ke depan ( strategic plan)
-
Sudah punya 3 anak
-
Punya Rumah sendiri
-
Investasi Tanah dan bangunan
-
Punya rumah baca
-
Punya toko/butik
-
Suami lanjut kuliah lagi
3.
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun
( new year resolution)
-
Segera punya anak
-
Punya kendaraan roda 4 yang layak
-
Hidup satu atap dengan suami (Tidak LDR-an)
-
Karir suami meningkat dan dakwahnya juga semakin gencar
-
Saya mulai masuk S3
-
Dosen PNS
-
Bisa produksi jilbab sendiri
-
Investasi (Lahan yang sudah ada mulai ditanami pohon jati)
-
Minimal punya 5 Reseller dan Marketer
-
Selesai nulis buku pertama.
Bismillah…semoga
rencana-rencana ini bisa terwujud dan Alloh memberkahi juga. Aamiin.
Mulailah dengan
PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH
Jumat, 02 Desember 2016
*TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF*
Alhamdulillah sudah sampai di Nice Homework#7. Di NHW#7 ini
kita akan mengkonfirmasi bakat apa saja
yang sudah kita temukan selama ini dengan
menggunakan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping. Dengan masuk ke link www.temubakat.com
Review NHW #6_
🙋 *BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA* 🙋
Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa kategori tentang 3 hal aktivitas yang anda anggap penting dan tidak penting dalam hidup anda.
Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, *_manajemen waktu_* menjadi hal yang paling krusial.
Karena waktu bisa berperan ganda, memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya.
Masih ingat istilah *_DEEP WORK_* dan *_SHALLOW WORK_*?
Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work.
Kita akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita.
1⃣. *Refleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu kita selama ini*
Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi kegiatan kita menjadi penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak dan tidak penting-tidak mendesak .Menurutnya, segala hal yang kita kerjakan dapat digolongkan kedalam salah satu dari empat kuadran tersebut.
Agar lebih jelas , silakan teman-teman belajar memasukkan aktivitas-aktivitas yang selama ini kita lakukan dalam kategori kuadaran di bawah ini.
2⃣ *Setelah aktivitas terpetakan, fokuslah pada hal-hal yang penting (baik mendesak atau tak mendesak) karena pada kegiatan yang penting inilah seharusnya kita mengalokasi paling banyak waktu yang kita miliki*
3⃣ *Rencanakan dengan baik semua aktivitas yang anda anggap penting*
Kita akan kehabisan waktu, tenaga dan sering gelisah jika kita sering melakukan kegiatan yang sifatnya penting dan mendesak.
Contoh : Mengumpulkan NHW matrikulasi itu anda masukkan kategori aktivitas Penting, karena kalau tidak mengumpulkan kita akan mendapatkan peluang tidak lulus.
Sudah ada deadline yang diberikan oleh fasilitator. Andaikata kita memasukkannya ke kuadran 2, artinya kita akan masukkan NHW dalam perencanaan mingguan kita, membuat hati lebih tenang. Tetapi kalau tidak kita rencanakan, NHW itu akan masuk ke aktivitas kuadran 1, dimana penting bertemu dengan genting (mendesak) paling sering membuat kita gelisah di saat detik-detik terakhir deadline pengumpulan.
Kalau ini berlangsung terus menerus, maka kita akan cepat capek dan stress yang berlebihan karena terlalu sering dibombardir oleh masalah dan krisis yang datang bertubi-tubi. Jika ini terjadi, secara naluriah, kita akan lari ke kuadran 4. yang sering kali tidak memberikan manfaat bagi kita.
Idealnya, semakin banyak waktu yang kita luangkan di kuadran 2, secara otomatis akan mengurangi waktu kita di kuadran 1 dan 3, apalagi kuadran 4, karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang, banyak masalah dan krisis yang akan timbul dikemudian hari dapat dihindari.
4⃣ *Membuat kandang waktu ( time blocking) untuk setiap aktivitas yang harus anda kerjakan*
Membuat agenda mingguan dan harian dengan mengaplikasikan teori *_time blocking_*dan *_cut off time_*KIta bisa membagi secara rinci aktivitas harian dalam hitungan jam atau menit agar waktu tidak terbuang sia-sia
5⃣ *Unduh Aplikasi atau buku catatan untuk membantu kita mengorganized semua jadwal kita*
Saat ini ada banyak aplikasi organizer yang bisa membantu dan mengingatkan kita setiap saat.
Sampai disini mungkin ada diantara kita yang bertipe "unorganized" ( menyukai ketidakteraturan, termasuk waktu )
Sehingga muncul pertanyaan,
"Mengapa sih harus repot-repot dan sangat detail dengan manajemen waktu?"
Kalau menurut teori Cal Newport,
Semakin detail manajemen waktu anda, semakin bagus pula kualitasnya.
Semakin bagus kontrolnya, semakin bagus pula efeknya.
Sekarang tinggal dipilih anda mau tipe yang organized shg menggunakan *_TIME BASED ORGANIZATION_* atau tipe yang unorganized dan menggunakan *_RESULT BASED ORGANIZATION_*
Kalau time based artinya kita akan patuh dengan jadwal waktu yang sudah kita tulis. Dan komitmen menerima segala konsekuensi apabila melanggarnya.
Apabila RESULT BASED ORGANIZATION anda perlu membuat pengelompokan kegiatan saja. Boleh dikerjakan kapanpun, selama Komitmen terhadap target/hasil yang sudah dicanangkan, bisa terpenuhi dengan baik.
Apapun tipe anda dan keluarga KOMITMEN tetap nomor satu.
Di Ibu Profesional, manajemen waktu ini wajib dikuasai dan diamalkan oleh para ibu sebelum masuk ke tahap bunda produktif.
Kita perlu menekankan pentingnya membuat rencana kerja untuk setiap minggu dan setiap hari, dengan memprioritaskan aktifitas yang penting.
Dengan demikian diharapkan kita dapat menjadi lebih produktif tanpa lelah dan stress yang berlebihan.
*_Demi masa,semoga kita semua tidak termasuk golongan orang yang menyia-nyiakan waktu_*
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
_Sumber Bacaan_ :
_Materi Matrikulasi IIP batch #2 sesi #6, Ibu Manajer Keluarga handal, 2016_
_Hasil NHW#6, Peserta Matrikulasi IIP, 2016_
_Malcolm Galdwell, Outliers, Jakarta, 2008_
_Steven Covey, the seven habits, Jakarta, 1994_
🙋 *BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA* 🙋
Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa kategori tentang 3 hal aktivitas yang anda anggap penting dan tidak penting dalam hidup anda.
Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, *_manajemen waktu_* menjadi hal yang paling krusial.
Karena waktu bisa berperan ganda, memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya.
Masih ingat istilah *_DEEP WORK_* dan *_SHALLOW WORK_*?
Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work.
Kita akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita.
1⃣. *Refleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu kita selama ini*
Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi kegiatan kita menjadi penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak dan tidak penting-tidak mendesak .Menurutnya, segala hal yang kita kerjakan dapat digolongkan kedalam salah satu dari empat kuadran tersebut.
Agar lebih jelas , silakan teman-teman belajar memasukkan aktivitas-aktivitas yang selama ini kita lakukan dalam kategori kuadaran di bawah ini.
2⃣ *Setelah aktivitas terpetakan, fokuslah pada hal-hal yang penting (baik mendesak atau tak mendesak) karena pada kegiatan yang penting inilah seharusnya kita mengalokasi paling banyak waktu yang kita miliki*
3⃣ *Rencanakan dengan baik semua aktivitas yang anda anggap penting*
Kita akan kehabisan waktu, tenaga dan sering gelisah jika kita sering melakukan kegiatan yang sifatnya penting dan mendesak.
Contoh : Mengumpulkan NHW matrikulasi itu anda masukkan kategori aktivitas Penting, karena kalau tidak mengumpulkan kita akan mendapatkan peluang tidak lulus.
Sudah ada deadline yang diberikan oleh fasilitator. Andaikata kita memasukkannya ke kuadran 2, artinya kita akan masukkan NHW dalam perencanaan mingguan kita, membuat hati lebih tenang. Tetapi kalau tidak kita rencanakan, NHW itu akan masuk ke aktivitas kuadran 1, dimana penting bertemu dengan genting (mendesak) paling sering membuat kita gelisah di saat detik-detik terakhir deadline pengumpulan.
Kalau ini berlangsung terus menerus, maka kita akan cepat capek dan stress yang berlebihan karena terlalu sering dibombardir oleh masalah dan krisis yang datang bertubi-tubi. Jika ini terjadi, secara naluriah, kita akan lari ke kuadran 4. yang sering kali tidak memberikan manfaat bagi kita.
Idealnya, semakin banyak waktu yang kita luangkan di kuadran 2, secara otomatis akan mengurangi waktu kita di kuadran 1 dan 3, apalagi kuadran 4, karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang, banyak masalah dan krisis yang akan timbul dikemudian hari dapat dihindari.
4⃣ *Membuat kandang waktu ( time blocking) untuk setiap aktivitas yang harus anda kerjakan*
Membuat agenda mingguan dan harian dengan mengaplikasikan teori *_time blocking_*dan *_cut off time_*KIta bisa membagi secara rinci aktivitas harian dalam hitungan jam atau menit agar waktu tidak terbuang sia-sia
5⃣ *Unduh Aplikasi atau buku catatan untuk membantu kita mengorganized semua jadwal kita*
Saat ini ada banyak aplikasi organizer yang bisa membantu dan mengingatkan kita setiap saat.
Sampai disini mungkin ada diantara kita yang bertipe "unorganized" ( menyukai ketidakteraturan, termasuk waktu )
Sehingga muncul pertanyaan,
"Mengapa sih harus repot-repot dan sangat detail dengan manajemen waktu?"
Kalau menurut teori Cal Newport,
Semakin detail manajemen waktu anda, semakin bagus pula kualitasnya.
Semakin bagus kontrolnya, semakin bagus pula efeknya.
Sekarang tinggal dipilih anda mau tipe yang organized shg menggunakan *_TIME BASED ORGANIZATION_* atau tipe yang unorganized dan menggunakan *_RESULT BASED ORGANIZATION_*
Kalau time based artinya kita akan patuh dengan jadwal waktu yang sudah kita tulis. Dan komitmen menerima segala konsekuensi apabila melanggarnya.
Apabila RESULT BASED ORGANIZATION anda perlu membuat pengelompokan kegiatan saja. Boleh dikerjakan kapanpun, selama Komitmen terhadap target/hasil yang sudah dicanangkan, bisa terpenuhi dengan baik.
Apapun tipe anda dan keluarga KOMITMEN tetap nomor satu.
Di Ibu Profesional, manajemen waktu ini wajib dikuasai dan diamalkan oleh para ibu sebelum masuk ke tahap bunda produktif.
Kita perlu menekankan pentingnya membuat rencana kerja untuk setiap minggu dan setiap hari, dengan memprioritaskan aktifitas yang penting.
Dengan demikian diharapkan kita dapat menjadi lebih produktif tanpa lelah dan stress yang berlebihan.
*_Demi masa,semoga kita semua tidak termasuk golongan orang yang menyia-nyiakan waktu_*
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
_Sumber Bacaan_ :
_Materi Matrikulasi IIP batch #2 sesi #6, Ibu Manajer Keluarga handal, 2016_
_Hasil NHW#6, Peserta Matrikulasi IIP, 2016_
_Malcolm Galdwell, Outliers, Jakarta, 2008_
_Steven Covey, the seven habits, Jakarta, 1994_
Selasa, 29 November 2016
Belum telat sepertinya
saya menulis tentang tema Guru. Saya tidak akan menceritakan deretan guru-guru
saya yang sangat luar biasa, mulai dari Sekolah Dasar hingga Pasca sarjana. Karena
mereka memang sudah luar biasa.
Tapi sekarang saya
sedang ingin menuliskan tentang “Sang Guru Bumi”, yang doanya menembus langit,
kata-katanya keramat dan penuh dengan keberkahan. Bahkan Tuhan pun Meridhoi
ketika Sang Guru Bumi itu ridho.
Label:
Ceritaku...
|
4
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)