Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2017
(49)
-
▼
Februari
(13)
- Yes, Berhasil Pasang Lampu Sendiri (Day 6)
- Jadi Perempuan Perkasa (Day 5)
- Ibu VS Bapak
- Berani Masukin Motor Sendiri (Day 4)
- Mandiri Menghafal Al-Quran (Day 3)
- Berani Menghargai Kemampuan Sendiri (Day2)
- Berani Berangkat ke Karawang (via Cikopo) Sendiri ...
- Aliran Rasa
- 10 Tips Cerdas Mengelola Keuangan
- Produktif Bersama @Joeragan Artikel
- Renungan….
- Suhaeni #Challange10 #Komunikasiproduktif
- Suhaeni #Challange9 #Komunikasiproduktif
-
▼
Februari
(13)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Tidak pernah habis cerita
tentang Ibu dan Bapak. Mulai dari cerita yang mengiris hati sampai yang
mengundang gelak tawa. Tapi saya sangat bangga dengan mereka. Rasa bangga yang
tidak pernah bisa dituliskan dengan rangkaian kata. Malam ini, saya ingin
bercerita tentang kepolosan kedua orangtua saya.
Label:
Lomba Nulis SP
|
0
komentar
Senin, 27 Februari 2017
Jika sebagian besar bundas mengalami kesulitan dalam mengendarai sepeda motor. Bagi saya naik motor bukan sesuatu yang sulit, hampir kemana-mana selalu menggunakan sepeda motor. Because It’s simple. Cuman yang menjadi permasalahan adalah ketika akan memasukan motor ke rumah. Ini yang bikin saya sering ketar-ketir setiap hari. Kenapa? Karena motor masuk rumah harus lewatin papan luncur ini. Papan luncur yang dibikin khusus oleh uwa dari kayu jati bekas untuk saya.
Penyakit malas itu
menular tanpa pandang bulu. Baik ke anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Dan harus punya penangkalnya, karena jika dibiarkan akan merusak bahkan menular ke yang lain. Motivasi dari dalam diri dan keluarga atau orang terdekat teramat penting
dalam menghadapi penyakit ini. Ketika tidak ada yang memotivasi, terkadang rasa
malas itu muncul. Ah, mungkin ini alasan menurut sebagain orang. Tapi ada juga
yang membenarkan ini, jika benar berarti kita masih ketergantungan kepada orang
lain alias kita belum mandiri. Melatih kemandirian orang dewasa tentu berbeda
dengan anak-anak. Aturan main serta tolok ukurnya juga berbeda.
Sabtu, 25 Februari 2017
Hari ini masih di
Faperta UNSIKA, masih bejibaku dengan file-fie proposal draft akreditasi yang
harus selesai minggu ini. Alhmamdulillah masih sempat nulis untuk challenge game
level 2, meski hanya bisa nulis di handphone. Saya pikir nanti seteleh rada
nyalse posting di blog. Yang penting rutin nulis setiap hari.
Alhamdulilah..ini adalah hari pertama di game level 2 dengan tema melatih kemandirian. Jika sebagian besar bunda-bunda di kelas bunda sayang menceritakan kemandirian anaknya, saya meneceritakan diri sendiri hiks hiks #syedih. Tapi memang dari tim bunda fasil dibagi menjadi tiga kategori:
- Bagi yang sudah punya anak, bisa menceritakan tentang kemandirian anaknya
- Bagi yang sudah menikah tapi belum punya anak, bisa menceritakan kemadirian berdua dengan pasangan
- Bagi yang masih single, bisa menceritakan tentang kemandirian dirinya sendiri.
Jumat, 17 Februari 2017
Alhamduliilah Challange 10 day untuk materi komunikasi produktif telah selasai. Selesai challange bukan berarti SELESAI menerapkan komunikasi produktif dalam sehari-hari. Tetapi ini sebenarnya challange sesungguhnya, kita diuji kekonsistenan dan komitmen kita dalam menerapkan komunikasi produktif dalam keseharian kita, yaitu dengan suami, anak-anak, orang tua atau rekan kerja.
Label:
Kelas Bunda Sayang IIP
|
2
komentar
Minggu, 12 Februari 2017
Apa yang Anda rasakan jika sudah bekerja? Sudah bisa menghasilkan uang sendiri, tidak perlu lagi merepotkan orang tua bagi Anda yang masih single, bisa bantu keuangan keluarga bagi yang sudah menikah, asik kan?
Eits...tapi ternyata
meskipun kita sudah berpenghasilan sendiri, terkadang masih saja ada
permasalahan. Gaji yang kita peroleh ternyata menguap begitu saja. Apalagi yang
nasib lima koma, tanggal lima koma alias tanggal lima uang gaji udah ludes. Parahnya
terkadang berapapun gajinya akan selalu habis, hilang lenyap tanpa jejak begitu
saja.
Label:
Artikel
|
0
komentar
Setujukah Anda jika
perempuan disebut makhluk multitasking? Makhluk yang satu ini memang serba bisa
dan unik. Selain mahir di ranah domestik, ternyata mahir juga dalam ranah publik.
Unik kan? Multitasking kan?
Apa sih yang bisa dilakukan oleh perempuan
di ranah publik yang tanpa meninggalkan perannya sebagai Ibu dan juga istri? yups menulis. Menulis adalah aktivitas
yang bisa dilakukan perempuan di rumah, dengan tanpa meninggalkan perannya di ranah
domestik.
Eits..tapi
aktivitas menulis itu tidak mudah loh
tapi bukan berarti juga sulit. Asalkan emak tau ilmunya serta komitmen dan
konsisten maka akan mudah menjalaninya.
Label:
Review Artikel
|
0
komentar
Rabu, 08 Februari 2017
Ade-ade dan teteh-teteh para pengemban dakwah....
Sungguh
kita telah menyadari berbagai kerusakan, kegelapan, serta kenestapaan telah
menimpa umat ini. Allah telah memilih umat ini sebagai umat yang terbaik
”kuntum khoir ummah ukhrijatin naas
ta’muruna bil ma’ruf watanhauna ‘anil munkar watu’minuuna billah..” sudahkah umat sekarang menjadi umat yang
terbaik? Realitas umat ini terpuruk, kenapa? Karena umat hari ini telah
meninggalkan tugas mulianya” ta’muruna bil ma’ruf watanhauna ‘anil munkar “
melakukan amal ma’ruf dan mencegah kemunkaran. Dan sekarang bagaimana dengan
kita? Kita yang mengaku sebagai pengemban dakwah, kita yang menganggap diri
kita adalah orang yang menerima dan melaksanakan tugas mulia dari Allah dan
rasul-Nya sebagai penyampai dien ini, hingga tegaknya islam di muka bumi?
Bukankah tugas kita ini adalah tugas yang jelas siapa yang memerintahkannya,
jelas ganjarannya namun juga jelas segala rintangan dan hambatan untuk
menjalankannya? Bagaimana jika kelak halangan itu semakin sulit, sanggupkah
kita berkata “Saya takkan meninggalkan jalan ini, saya masih betah tinggal di
sini. Kalau saya meninggalkan da’wah ini, siapa lagi yang akan menjalankannya?”
Dan bagaimana jika akhirnya kita dihadapkan pada pilihan berat yang bahkan
pilihan tersebut menuntut untuk mengorbankan nyawa kita? Masih beranikah kita
berteriak lantang di garis depan dan terus melawan? SIAPKAH KITA UNTUK MATI??
Label:
Dakwah
|
0
komentar
Sabtu, 04 Februari 2017
Gegara
Uang Satu Juta
Malam kamis kemarin,
saya minta tolong ayah buat talangin dulu setor uang pulsa. Karena rekan bisnis
pulsa tidak sabaran nagih. Padahal sudah malam kira-kira pukul 20.00 WIB. Bagi saya
gak mungkin keluar rumah, apalagi lokasi ATM jauh dari rumah ibu. Akhirnya saya
minta tolong ayah buat talangin dulu. Nominalnya kecil sih Cuma Rp. 200.000,-
Label:
Kelas Bunda Sayang IIP
|
0
komentar
Kamis, 02 Februari 2017
Koreksi Jawaban
Berkutat dengan berkas
lembar jawaban mahasiswa yang harus segera saya koreksi. Sementara adik yang
sedari kemarin menemani di rumah terus saja merengek ingin pulang ke rumah
ibu. Persis kayak anak kecil. Padahal dia sudah tidak anak kecil lagi. sudah
dewasa. Bahkan anak sesusianya sudah pada menikah dan punya anak. Ah…dasar
memang anak bontot sifat manjanya gak bisa rubah juga.
“sebentar lagi juga
selesai, ini tinggal beberapa amplop yang belum dikoreksi” jawab saya
menenangkan. “baiklah..” jawabnya dengan nada kesal.
Pokoknya jangan sampai
terulang kejadian kayak waktu kemarin di karawang, gegara gembok pagar kost an
di kunci, dia langsung minta pulang dihari yang sama ke majalengka lagi dan
saya menurutinya karena tidak sanggup mengendalikan emosinya. Walhasil, agenda
yang sudah disusun untuk dikerjakan di kawarang gatot alias gagal total.
Koreksi Jawaban Mahasiswa Prodi Agribisnis
Akhirnya saya merayu
dengan nada tenang dan memberikan dia pilihan, “ kalo pulang sekarang, kamu
besok harus ke rumah munjul lagi temenin ceuceu, atau kalo sekarang mau nunggu
sampai selesai besok gak usah ke rumah munjul lagi, gimana? Plus kalo sekarang
nunggu ceuceu sampai selesai nanti dibeliin kartu internet tri, silakan
terserah mau pilih yang mana?”
“Ya, udah nunggu ceuceu
selesai koreksi jawaban saja deh” jawabnya.
Alhmadulillah….akhirnya
dia bisa nurut meskipun harus diberi pilihan.
Coba kalau saya tidak
melakukan komunikasi produktif, sepertinya perang dunia ketiga akan terjadi. Dan
target hari ini untuk selesai koreksi jawaban mahasiswa gagal total.
#Harike9
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Kuliahbunsayiip
Label:
Kelas Bunda Sayang IIP
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)