Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2016
(41)
-
▼
November
(23)
- Sang Guru Bumi
- SUHAENI_NHW#6
- RESUME DISKUSI MIP SESI#6
- IBU MANAJER KELUARGA HANDAL (MATERI MIP SESI#6)
- RESEUME REVIEW NHW #5
- NICE HOME WORK #5
- RESUME DISKUSI MIP SESI #5
- RESUME REVIEW NHW#4
- REVIEW NICE HOMEWORK #4
- SUHAENI_NHW#5
- SUHAENI_NHW#4
- NICE HOMEWORK#4
- RESUME DISKUSI MIP SESI#4
- MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH (MIP SESI#4)
- RESUME REVIEW NHW#3
- REVIEW NHW#3
- Resume Diskusi "30 Menit Lebih Dekat" Bersama Ibu ...
- Resume 30 Menit Lebih Dekat Bersama Pak Dodik Mari...
- SUHAENI_NHW#3
- REVIEW NICE HOMEWORK#2
- NICE HOMEWORK#3
- RESUME DISKUSI_MIP SESI#3
- Materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch#...
-
▼
November
(23)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Selasa, 29 November 2016
Belum telat sepertinya
saya menulis tentang tema Guru. Saya tidak akan menceritakan deretan guru-guru
saya yang sangat luar biasa, mulai dari Sekolah Dasar hingga Pasca sarjana. Karena
mereka memang sudah luar biasa.
Tapi sekarang saya
sedang ingin menuliskan tentang “Sang Guru Bumi”, yang doanya menembus langit,
kata-katanya keramat dan penuh dengan keberkahan. Bahkan Tuhan pun Meridhoi
ketika Sang Guru Bumi itu ridho.
Siapakah Sang Guru Bumi
itu? ya…tidak lain adalah sosok IBU.
Al-Ummu
madrasah Al-Ula, Ibu adalah sekolah pertama dan utama
bagi anak-anaknya.
Meskipun ibu saya hanya
mengenyam pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD) saja, tapi ilmu pendidikan dan
parenting nya keren, entah ia dapatkan dari mana. Tidak seperti ibu-ibu modern
sekarang, yang dengan sangat mudah mendapatkan dan mencari ilmu. Bisa Tanya lamgsung
ke mbah google atau ikut pelatihan
online tentang pendidikan dan parenting di grup-grup whatsApp.
Tidak...tidak...sungguh
ibu tidak tahu itu semua. Handphone saja jadul, hanya bisa untuk nelpon saja. Yang
ibu tahu bahwa setiap orang itu bisa sukses asalkan kita sungguh-sungguh. Ibu
hanya ingin bagaimana anaknya bisa sekolah setinggi-tingginya. Karena Alloh
akan memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu
sebagaimana dalam firman Alloh SWT:
“
Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.S. Al-Mujadilah:11)
Sejak kecil, Ibu lah
yang pertama mengajarkan saya huruf-huruf hijaiyah, mengajarkan mengaji, menghafal
doa-doa, mengenalkan angka-angka dan huruf-huruf abzad. Ibu selalu bilang,
sejak usia 3 tahun saya akan anteng
dan tidak rewel jika ibu berikan buku serta pensil.
Meski kondisi ekonomi kala
itu telah membelit hidup kami, ibu tidak pernah meninggalkan saya barang
sekejap pun. Kemanapun ia pergi, saya selalu dibawanya. Ibu pergi ke sawah dan
saya pun ikut. Tetap dengan buku dan pensil yang senantiasa menjadi mainan saya
kala itu.
Heni kecil sudah bisa
berhitung dan membaca, lebih unggul dibanding teman-teman sebayaku. Padahal temen-teman
yang lain sekolah di Taman Kanak-kanan (TK).
Bukan berarti ibu saya
pintar. Ibu hanya telaten dan sabar serta semangat saja dalam mengajari saya. Prestsai
akademik ibu pun waktu SD tidak menonjol, bahkan katanya masuk 10 besar ranking
terakhir. Maka pantas ketika kelas V ibu ditanya sama guru IPS nya, “Bumi kita
berbetuk apa?” dan ibu menjawab “Berbentuk empat persegi panjang” hehe…
Ibu kira kata “bumi”
itu rumah dalam bahasa sunda, maka pantas ibu menjawab empat persegi panjang,
karena memang rumah kami bentuknya persegi panjang :D
Ibu tidak pernah
mempelajari ilmu parenting yang seperti diajarkan oleh Ibu Septi Peni dalam
Institut Ibu Profesional (IIP). Mulai ilmu Bunda Shalehah, Bunda Cekatan, Bunda
Produktif dan Bunda Profesional. Ibu mengajarkan dan mendidikan kami dengan
sungguh-sungguh saja dan menamkan kepada kami sebagai anak-anaknya untuk
senantiasa mencintai ilmu. Karena ilmulah yang menjaga kita kelak.
Bagi saya ibu dalah
sang guru bumi yang sangat luar biasa, jika ada kata yang lebih dahsyat dari
itu saya akan menggunakan kata itu.
Ibu selalu memanjatakan
doa-daonya di setiap sepertiga malam terakhir dengan senyap dan penuh deraian
air mata. Ia mendoakan untuk prestasi dan kesuksesan anak-anaknya.
Saya masih ingat ketika
saya beres-beres rumah, saya menemukan secarik kertas kumal dibalik sajadah ibu,
ada tulisan “kumlud dan ipeka”. Sepertinya
Ibu menuliskan kata-kata tersebut di secarik kertas agar ia tidak lupa ketika
berdoa.
Karena waktu itu saya
pernah meminta ibu mendoakan agar saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat, IPK 4
dan cumlaude. Meski ibu watu itu bertanya, kenapa IPK nya 4? Kenapa tidak 10
saja. Kan 10 itu bagus betul semua? Itu pertnyaan ibu. Ibu tidak tahu kalau IPK
paling tinggi itu 4. Dan ibu pun tidak tahu kata “cumlaud” meski ia tidak tahu,
ia tetap mendoakan yang terbaik bagi anak-anaknya. Dan Alhamdulillah doa Ibu
terwujud, saya lulus dengan IPK 3,92 di S1 dan 3,84 di pasca sarjana
Universitas Diponegoro Semarang. Subhanlloh..luar biasa.
Ibu engkau adalah guru
kami, Sang Guru Bumi, yang Alloh anugerahkan untuk kami. Atas jasa-jasa dan
kasih sayangmu yang tidak akan pernah terbalaskan. Tetaplah menjadi sosok sang
guru bumi yang membumi dengan visi yang melangit. Sosok yang bisa menginspirasi
dunia.
Saya sayang ibu,
kemarin, sekarang dan selamanya. Love U…..
Semoga kita bisa
dipersatukan kelak di Jannah Nya. Aamiin
Label:
Ceritaku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
Terus sukses ya, Teh Heni ^_^
Aamiin. syukran jazakillah Bu :) :)
suka mewek kalo baca tulisan mengenai ibu, makasih ya mbak tulisannya aku suka :)
alhamdulillah...makasih juga mbak sudah menyukai tulisan saya yang masih acak kadul ini :)
Posting Komentar