Blogger templates

Menulis Untuk Peradaban

Blogger news

Blogroll

About

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

About me

Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional

Pages

Flickr Images

BTemplates.com

Rabu, 10 Juli 2013
Ini adalah sebuah pengalaman dan  catatan dari seorang teman, tapi mudah2an kita bisa mengambil hikmahnya........

Kemarin siang sy mengikuti sebuah kajian, pengisinya adalah ustd. Budi Prayitno. Dalam kajian tersebut ustd. Budi bercerita tentang sebuah kisah nyata yang mengharukan, kisah perjalanan rumah tangga mas Eko (T.Mesin ITB ’83) dan mbak Dini (Farmasi ITB ‘83).

Layaknya orang menikah, ya tentunya pasti punya banyak cita-cita ats pernikahan mereka. Tapi siapa sangka, di tengah perjalanan rumah tangga mereka, mbak Dini diberi ujian sakit oleh Allah, beliau mengidap penyakit LUPUS. Berbagai pengobatan dijalani oleh mba Dini, saya sih membayangkan pengobatannya memakan waktu yg lama. Soalnya diceritakan, fisik mbak Dini itu samapai rusak, akibat alat-alat medis dan obat-obatan. Sampai pada suatu waktu, rahimnya mbak Dini-pun harus diangkat. Saya tidak mengerti apa hubungannya sakit LUPUS dengan diangkatnya rahim mbak Dini…nah setelah melewati masa pengobatan yang panjang, Alhamdulillah akhirnya mbak Dini sembuh, tapi LUPUSnya sewaktu2 bisa datang lagi...

Kisah selanjutnya, dengan kondisi mbak Dini tadi, akhirnya mbak Dini menawari mas eko untuk menikah lagi. Secara mbak Dini sudah tidak memiliki rahim juga LUPUSnya sewaktu2 bisa datang tiba2, jadinya ya mereka gak punya anak. Singkat cerita, sampai sekarang ternyata mas eko belum menikah juga…

Nah ustd. Budi akhirnya bertanya sama mas eko:” mas kenapa anda tidak menerima saja tawaran mbak Dini, jarang lho..istri yang menyuruh suaminya menikah lagi…”. Tapi apa yang dikatakan mas Eko..” Dini itu sudah sakit, saya tidak mau menambah sakitnya Dini. Saya hanya ingin menunjukan, kl cintanya saya sama Dini, karena fisiknya Dini atau cinta karena Allah…” subhanallah…

Akhirnya ustd. Budi berpesan…, kl dalam memulai RT itu bukan mencari yang cocok apalagi yang ideal..tapi memulai dengan seseorang yang bijak, yang lapang, karena dia akan memahami bahwa manusia itu selain punya potensi baik, juga punya potensi buruk, yang pada akhirnya akan memahami kekurangan pasangannya, memaafkan pasangannya, mengerti bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, manusia itu selalu berproses untuk menjadi baik dan semakin baik, dan ikhlas akan setiap ujian Allah. Itulah Mawadah…

He…, semoga bermanfaat.., sahabatku…, saudaraku tercinta…., juga tidak lupa diriku sendiri...,,

0 komentar: