Blogger templates

Menulis Untuk Peradaban

Blogger news

Blogroll

About

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

About me

Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional

Pages

Flickr Images

BTemplates.com

Rabu, 10 Juli 2013
Kalau sudah diijinkan untuk berhenti berbohong,
Aku pasti tak akan sungkan-sungkan untuk mengakui,
Bahwa aku benar-benar merindukannya…

Tapi sekarang, bukan masalah rindu maupun tak rindu,
Bukan tentang berbohong atau jujur, mau mengakui atau tak mau mengakui.


Tapi tentang memilih, untuk merasakannya atau mengabaikannya
Ya.
Aku dan perasaanku berhak menentukan sikap atas kerinduan itu,
Merasakannya atau mengabaikannya…

(Dan bahkan berangan tentangnya saja aku tak berhak)
tentu saja, bagaimana lagi kalau bukan memilih untuk mengabaikannya
demi menjaga perasaanku pada-Nya.
Lebih mudah (kelihatannya) melupakannya, daripada terus bersembunyi di balik perasaanmu sendiri.

Maaf berbohong,
Sungguh, tentu saja berat.
Diri yang tiba-tiba menjadi rapuh, cengeng, dan mudah goyah…
Tapi penyebab itu semua bukanlah hal yang sah untuk dipertahankan
Karena (rasa) ini sudah menjadi qadarnya untuk dilenyapkan.

Kaulah (mungkin) cobaan yang sesungguhnya…
Sebuah benalu yang terlalu indah untuk mengiris tiang keistiqomahan,
Haha,
hanya satu keyakinanku,
Bahwa cintamu belum seberapa dibandingkan dengan curahan kasih
yang Ia semaikan padaku di setiap jengkal nafas dan desiran nadi

Dengan menyebut nama-Mu, bersama kekuatan haqiqi yang lembut dari-Mu
Kata orang,”melupakan dengan mudah adalah sebuah anugerah”
Duhai Kasihku Yang Maha Mencintai,

berilah hamba anugerah itu.

Amien —__—

0 komentar: