Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2016
(41)
-
▼
November
(23)
- Sang Guru Bumi
- SUHAENI_NHW#6
- RESUME DISKUSI MIP SESI#6
- IBU MANAJER KELUARGA HANDAL (MATERI MIP SESI#6)
- RESEUME REVIEW NHW #5
- NICE HOME WORK #5
- RESUME DISKUSI MIP SESI #5
- RESUME REVIEW NHW#4
- REVIEW NICE HOMEWORK #4
- SUHAENI_NHW#5
- SUHAENI_NHW#4
- NICE HOMEWORK#4
- RESUME DISKUSI MIP SESI#4
- MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH (MIP SESI#4)
- RESUME REVIEW NHW#3
- REVIEW NHW#3
- Resume Diskusi "30 Menit Lebih Dekat" Bersama Ibu ...
- Resume 30 Menit Lebih Dekat Bersama Pak Dodik Mari...
- SUHAENI_NHW#3
- REVIEW NICE HOMEWORK#2
- NICE HOMEWORK#3
- RESUME DISKUSI_MIP SESI#3
- Materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch#...
-
▼
November
(23)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Jumat, 04 November 2016
Nice Homework#3 ini saya ngedadak jadi romantis. Sebelumya tidak.
hehe..
Gimana tidak romantis coba,
salah satu tugasnya adalah bikin surat cinta untuk suami kemudian melihat
bagaimana responnya. Berikut ini pertanyaan yang pertama lengkapnya.
Jatuh cintalah kembali
kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadian anda memiliki “alasan kuat” bahwa dia layak menjadi ayah bagi
anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihat bagaimana responnya.
Inginnya menulis surat
cinta tersebut dalam kertas yang ditaburi gambar lope-lope, kertas berwarna pink dan harum, tapi apalah daya karena
kita LDR an jadinya surat cinta saya kirim lewat wathsapp. Tepat pukul 22.49 WIB
hari kamis saya kirim surat tersebut. Dan pagi harinya suami baru buka, dan
langsung balas hari jumat pagi ya pukul 04.39 WIB. Rangkaian doa yang terkirim
serta pujian yang membuat hidung saya terbang tinggi, apalagi di taburi dengan
bunga dan lope-lope…ah subahanalloh
sueenengnya. Tapi sayang gak bisa langsung melihat bagaimana mimik wajah dan
sikapnya setelah membaca surat cinta tersebut, karena kondisi masih di luar
kota.
Dan taraaaaa….pas malam
sabtu sampai ke rumah dia langsung melayangkan kecupan mesra. Emang suami
dasarnya sudah romantis. Dia bilang tugas kayak gini harus nya setiap minggu
saja, agar bunda bisa kirim surat cinta terus..hehe.
Hmmm…banyak
hikmah setelah saya menyelesaikan tugas NHW#3 khususnya poin pertama ini,
ternyata suami menginginkan agar istrinya romantis. Baiklah, Insya Alloh akan
diperbaiki :) :)
Pertanyaan point kedua,
Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Sebenarnya untuk
menjawab pertanyaan point kedua ini, saya akan menggunakan kata “seandainya”. Karena
sampai saat ini Alloh belum memberikan amanah Nya kepada kami. Pernikahan kami
saat ini sudah mau menginjak ke usia dua tahun atau lebih tepatnya 1 tahun 10
bulan. Berbagai usaha sudah kami tempuh, sepertinya belum saatnya. Sampai keputsan
saya ikut Matrik Ibu Profesional ini berharap saya mendapatkan banyak ilmu tetang
parenting, sehingga saya
mudah-mudahan bisa lebih layak untuk menjadi seorang ibu. Tidak lupa pula
selepas shalat wajib maupun sunah kita memanjatkan doa, agar Alloh SWT segera
memberikan amanah Nya dengan ridho kepada kami. Menangis, meratap dan mengiba
serta memohon kepada Nya di akhir sepertiga malam sudah biasa kami lakukan.
Tapi memang belum saatnya. Bersabar dan bersyukur dalam kondisi ini adalah
harga mati bagi kami. Robbi Habli Minas
Sholihin…
Baiklah saya akan
berandai-andai dan semoga ini juga menjadi doa, seandainya saya nanti punya
anak, saya menginginkan seoarang anak yang sholih, aktif, baik, rajin, rasa
ingin tahunya yang besar, sehat jiwa raganya, lucu dan sifat-sifat baik lainnya
yang mana ibu-ibu lain juga inginkan. Dan tentunya harapan besar agar anak-anak
kelak bisa menjadi hafidz dan hafidzah serta menjadi para pejuang islam untuk
kemulian islam. Aamiin…
Pertanyaan poin ketiga,
Lihatlah diri anda, silahkan cari kekuatan
diri anda potensi diri anda. Kemudian tengok kembali anak dan suami, silahkan
baca kehendak Alloh, mengapa anda dihadirkan ditengah-tengah keluarga seperti
ini dengan bekal kekuatan potensi yang anda miliki.
Kalo kata teman saya sih, saya memiliki kekuatan potensi berupa
motivasi yang sangat tinggi dalam mencapai sesuatu. Sebelum tercapai tidak akan
pernah berhenti menyerah. Selain itu, saya tipe orang yang perfect, tidak mau mengerjakan sesuatu asal saja. Ya meskipun no body perfect, tapi setidaknya
mendekati kearah sempurna. Will be the
best menjadi jargon ketika melakukan seuatu sehingga totalitas dalam menjalaninya.
Menjalani hidup dengan penuh perencanaan dan target-target kecil, sedang maupun
besar itu sudah menjadi kebiasan saya. Dan meurut saya, saya yang planner menjadi kekuatan potensi di keluarga
kecil kami saat ini. Karena sifat suami yang biasanya mengalir, bisa diimbangi
dengan potensi saya yang gemar dengan hidup penuh dengan perencanaan. Dalam bidang
keuangan pun, saya termasuk orang yang detail dan rapi dalam pembukuan keuangan
pribadi maupun bisnis yang sedang saya geluti saat ini. Ini menjadi potensi
bagi saya apalagi didukung denga pendidikan formal saya dari Magister
Agribisnis, serta banyak mata kuliah yang saya ampu dalam bidang keuangan serta
bisnis, mudah-mudahkan saya semakin expert
di bidang ini. Dan tentunya berharap segala ilmu yang diperoleh bisa
memberikan kontribusi untuk ummat. Aamiin
Selain itu, sifat saya
yang gemar ngobrol, mudah bergaul dan cerewat ini menjadi keuatan potensi saya
dan ini bisa melengkapi sifat suami saya yang siaftnya pendiam. Bayangkan kalo
saya juga sama-sama pendiamnya, ini rumah tangga bisa kayak kuburan hehe.
Subhanalloh takdir
Alloh memang begitu adil dan indah. Semoga saya dan suami bisa bersinergi dan
harmonis dalam membangun peradaban dari rumah. Aamiin.
Pertanyaan point
keempat, Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa yang ada
di depan anda? Adakah anda menangkap maksud Alloh, mengapa keluarga anda
dihadirkan disini?
Saat ini saya tinggal
di salah satu rumah perum yang mana banyak pendatang dari berbagai daerah. Ini bukan
tempat tinggal saya, tapi ini rumah kontrakan milik salah satu teman saya. Kenapa
kami tidak segera mengambil ruma di perum padahal kredit per bulannya cukup
rendah. Pertanyaan itu banyak sekali dilontarkan oleh tetangga ataupun
teman-teman. Hmm..ini prinsip kami, bukan
kami tidak sanggup menyicil rumah, tapi kami tidak mau terjebak dalam hutang
riba. Sehingga kami memutuskan untuk mengontrak rumah saja sampai nanti
terkumpul uangnya untuk membeli atau membangun rumah tanpa riba. Apalagi kondisi
suami yang kerjanyanya di luar kota, kemungkinan besar saya akan ikut ke suami.
Itu rencana di tahun depan. Insya Alloh.
Tantangan hidup disini,
rata-rata masyarakatnya pada sibuk dan individualis. Tapi Alhamdulillah setiap
hari kamis ada semacam pengajian di mejid. Jadi saya manfaaatkan pengajian itu
untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu di perum.
Ini kurang lebih cerita
yang bisa saya bagi dalam menyelesaikan NHW#3 :) :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar