Senin, 30 Januari 2017
Berbagi Cerita dengan Paksu....
Alhamdulillah hari ini suami pulang, senangnya luar biasa. Sebulan lebih beliau berada di Negeri sebrang. Dan terpaksa ngalamin LDM an. Emang hari-hari sebelumnya tidak LDM-an juga? Ah samaaa saja, tapi kan tidak sejauh itu.
Suami pulang disambut
dengan senyum paling manis dan disiapin makanan dan minuman terenak, (emang bisa masak? bisaaaa...gampang kan ada om google, searching resep menu masakan buanyaaakk kan?), rumah dalam
kondisi rapi, tidak ada setrikaan menumpuk, dan kamar sudah wangi.
Sebenarnya sudah ada
segudang pembicaraan yang ingin ditumpahruahkan ke suami. Cumaannn…saya
lihat kondisi, masa suami baru pulang sudah di banjiri dengan ini dan itu. Kasian.
Biarkan suami istirahat dulu.
Etapi, karena kita
sudah sehati dan sejiwa. Suami tau kalau saya sedang menyimpan sesuatu. Dia langsung
tanya “Bunda sedang ada yang dipikirkan?”, saya jawab “ Iyaaa…mikirin ayah
terus, wajah ayah selalu terbayang-bayang dalam pikiran bunda” #eaaaa….gombal
dikit ahh wkwk, ini ilmu yang saya dapat di MIP loh, suami suka istrinya romantis
ya saya sebagai istri harus bisa melakukannya..hihihi.
“Serius sayang….” Tanya
ayah. Ayeee yang jomblo jangan baper yah….:D
“Iya yah...bunda
bingung memilih antara UNIGA Atau UNSIKA, kalo UNMA kayaknya akan bunda lepas
saja” jawab saya dengan intonasi dan bahasa tubuh yang sungguh-sungguh ingin
mendapatkan masukan dan saran dari suami (praktekin materi komunikasi produktif hehe...)
Suami jawab dengan
penuh kesejukkan “Bunda…jangan pusing mikirin UNIGA atau UNSIKA, bagi ayah…dimana
bunda nyaman, disitu ayah dukung. Tapi kalo bisa jangan sampai terlalu capek.
Bahkan kalo bunda memilih tidak mengajar di kampus pun tidak apa-apa, menjadi dosen
bagi anak-anak, SK pengangkatannya langsung dari Alloh dan bayarannya surga yang penuh dengan
kenikmatan. lagian ayah juga sudah menjamin kebutuhan bunda sepenuhnya, tapi kalo bunda ingin keukeuh ngajar, ayah dukung asalkan bisa bagi waktu antara kampus dan keluarga, dan juga manfaatkan sebagai ladang pahala dakwah juga”
Ohh…nyesss sekali mendengarkan
jawaban pak suami. Baiklah…Saya akan nurut suami. Apapun itu resikonya.
#Harike5
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Kuliahbunsayiip
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar