Jumat, 03 Maret 2017
Hari
ini rencananya suami pulang, segala persiapan disiapkan dengan maksimal. Ingin
menyenangkan suami saya yakin adalah keinginan setiap istri dimanapun ia
berada. Apalagi ketika pelayanan yang sudah kita berikan kepadanya dibalas
dengan pujian yang luar biasa. Ah…rasanya bikin hidung ini terbang dan dada
kembang kempis. Betul Bund? Ada yang pernah merasakan ini jika suami memuji? Hehe
Disisi lain, Alhamdulillah si ayah bukan lah tipikal suami yang menuntut, menuntut rumah rapi, tidak ada cucian, tidak ada setrikaan yang numpuk, atau istrinya harus pintar memasak dan bikin kue. Ngaak, si ayah bukan tipikal yang seperti itu. Doi menerima apa adanya. Hmm..tapi meskipun si ayah mnerima saya apa adanya, tetap saya berusaha setiap hari setiap waktu memberikan pelayanan yang terbaik untuknya.
Memasak adalah salah satu keterampilan yang sedang saya pelajari dan praktekkan. Meskipun awalnya hanya save-save saja menu yanga ada di FB, sekarang mulai mengeksekusi. Agar tidak ketergantungan oleh bibi warung nasi. Apalagi suami tercinta suka bilang, “pasakan Bunda mah enak, pasti selalu habis”. Duhh..entahlah apakah itu memang benar kenyataannya atau hanya untuk menyenangkan istri saja. Padahal dulu pernah masak keasinan, dan suami dengan bijak bilang, “Bunda beli garamnya dimana? Ko enak sekali garamnya”, huhuhu….dimana-mana juga sama garam mah asin atuh yang. Oh ternyata dia ingin menegur dan mengoreksi masakan saya dengan tidak ingin menyinggung hati saya. Oh so sweet hehe….
Sekrang saya sudah siap dengan peralatan masak dan bahan-bahan, tinggal siap eksekusi. Eh…suami tidak jadi pulang hari ini. Hmm, tapi tak apa lah memasak tetap berlanjut, meskipun hanya dimakan oleh sendiri. Semangat Bundas!
Disisi lain, Alhamdulillah si ayah bukan lah tipikal suami yang menuntut, menuntut rumah rapi, tidak ada cucian, tidak ada setrikaan yang numpuk, atau istrinya harus pintar memasak dan bikin kue. Ngaak, si ayah bukan tipikal yang seperti itu. Doi menerima apa adanya. Hmm..tapi meskipun si ayah mnerima saya apa adanya, tetap saya berusaha setiap hari setiap waktu memberikan pelayanan yang terbaik untuknya.
Memasak adalah salah satu keterampilan yang sedang saya pelajari dan praktekkan. Meskipun awalnya hanya save-save saja menu yanga ada di FB, sekarang mulai mengeksekusi. Agar tidak ketergantungan oleh bibi warung nasi. Apalagi suami tercinta suka bilang, “pasakan Bunda mah enak, pasti selalu habis”. Duhh..entahlah apakah itu memang benar kenyataannya atau hanya untuk menyenangkan istri saja. Padahal dulu pernah masak keasinan, dan suami dengan bijak bilang, “Bunda beli garamnya dimana? Ko enak sekali garamnya”, huhuhu….dimana-mana juga sama garam mah asin atuh yang. Oh ternyata dia ingin menegur dan mengoreksi masakan saya dengan tidak ingin menyinggung hati saya. Oh so sweet hehe….
Sekrang saya sudah siap dengan peralatan masak dan bahan-bahan, tinggal siap eksekusi. Eh…suami tidak jadi pulang hari ini. Hmm, tapi tak apa lah memasak tetap berlanjut, meskipun hanya dimakan oleh sendiri. Semangat Bundas!
#hari10
#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar