Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2017
(49)
-
▼
Maret
(10)
- Projek Kelas Status Cantik
- Projek Membuat Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
- Projek Membuat Sinopsis
- Ketika Sang Buah Hati Tak Kunjung Hadir
- Jangan Terlalu perkasa
- Aliran Rasa Melatih Kemandiran
- Belajar Masakan Sederhana (Day 10)
- Berbisnis Melatih Kemandirian (Day 9)
- No, Gaptek (Day 8)
- Nyuci Motor Sendiri (Day 7)
-
▼
Maret
(10)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Jumat, 03 Maret 2017
Bunda
ada yang suka jualan online atau offline dan nyetok barang di rumah? Jika ada
berarti sama dengan saya. Saya belum bisa produksi sendiri, tapi sedang dalam
proses belajar. Dan Insay Allah ini salah satu target yang harus saya capai di tahun
2017. Mohon doanya ya Bundas !
Jujur bisnis online/offline yang sedang dijalani ini masih menjadi sampingan, bukan pokok. Semoga ditahun ini bisa menjadi pokok. Aamiin. Menjadi salah satu agen di Kabupaten Majalengka untuk merk Jilbab Alfath adalah pilihan yang saya ambil dalam berbisnis baju muslimah. Kenapa demikian? Karena hal ini memudahkan pikir saya, jilbab alfath produsen jilbab dari Bandung dan suami juga kerja di Bandung. Lumayan nanti kalau mau order sekalian dibawa pulang oleh suami. Jadi gak usaha ngeluarin ongkir. Efisiensi biaya kan Bundas?
Setiap mau order saya selalu merepotkan suami. Tidak jarang saya mengganggu jam kerja suami, demi bisa janjian menerima paket dari produsen di Bandung dan tidak jarang pula saya meminta agar suami segara pulang dan jangan lupa membawa paketan, karena sudah ditunggu para konsumen disini. Nah sekarang kelabakan, suami sudah 2 bulan ini sedang tidak di Bandung. Mau tidak mau saya harus bisa sendiri. Akhirnya paket dititipkan ke elf (BUHE atau RW), elf yang bikin deg deg syer para penumpangnya. Bisanya waktu yang dibutuhkan hanya 3 jam saja dari Bandung ke Majalengka. Dan saya harus standby di pinggir jalan menanti elf yang membawa paket saya.
Paket segede gaban yang diturunkan jumat dari elf harus saya bawa ke rumah. Ah, sayang tidak diabadikan dalam bentuk foto, karena gak ada yang moto, terus saya juga rusuh untuk segera melayani konsumen yang sudah tidak sabaran. Jadi lupa mengabadikan gambar paketnya. Saya menggunakan motor untuk membawanya, itupun masih kesulitan. Akhirnya saya bagi dua di depan dan belakang. Pikirnya saya ini resiko berbisnis, ini perjuangan dalam berbisnis, harus bisa.
Dan untuk kedepannya sepertinya saya tidak boleh lagi tergantung ke suami, nanti paket dikirim saja pake elf atau bisa jasa ekspedisi yang termurah biayanya. Ya, sesekali boleh minta tolong suami, tapi jangan sampai ketergantungan. Hmm…ternyata berbisnis itu selain menambah pundi-pundi pemasukan juga bisa melatih kemandirian.
Jujur bisnis online/offline yang sedang dijalani ini masih menjadi sampingan, bukan pokok. Semoga ditahun ini bisa menjadi pokok. Aamiin. Menjadi salah satu agen di Kabupaten Majalengka untuk merk Jilbab Alfath adalah pilihan yang saya ambil dalam berbisnis baju muslimah. Kenapa demikian? Karena hal ini memudahkan pikir saya, jilbab alfath produsen jilbab dari Bandung dan suami juga kerja di Bandung. Lumayan nanti kalau mau order sekalian dibawa pulang oleh suami. Jadi gak usaha ngeluarin ongkir. Efisiensi biaya kan Bundas?
Setiap mau order saya selalu merepotkan suami. Tidak jarang saya mengganggu jam kerja suami, demi bisa janjian menerima paket dari produsen di Bandung dan tidak jarang pula saya meminta agar suami segara pulang dan jangan lupa membawa paketan, karena sudah ditunggu para konsumen disini. Nah sekarang kelabakan, suami sudah 2 bulan ini sedang tidak di Bandung. Mau tidak mau saya harus bisa sendiri. Akhirnya paket dititipkan ke elf (BUHE atau RW), elf yang bikin deg deg syer para penumpangnya. Bisanya waktu yang dibutuhkan hanya 3 jam saja dari Bandung ke Majalengka. Dan saya harus standby di pinggir jalan menanti elf yang membawa paket saya.
Paket segede gaban yang diturunkan jumat dari elf harus saya bawa ke rumah. Ah, sayang tidak diabadikan dalam bentuk foto, karena gak ada yang moto, terus saya juga rusuh untuk segera melayani konsumen yang sudah tidak sabaran. Jadi lupa mengabadikan gambar paketnya. Saya menggunakan motor untuk membawanya, itupun masih kesulitan. Akhirnya saya bagi dua di depan dan belakang. Pikirnya saya ini resiko berbisnis, ini perjuangan dalam berbisnis, harus bisa.
Dan untuk kedepannya sepertinya saya tidak boleh lagi tergantung ke suami, nanti paket dikirim saja pake elf atau bisa jasa ekspedisi yang termurah biayanya. Ya, sesekali boleh minta tolong suami, tapi jangan sampai ketergantungan. Hmm…ternyata berbisnis itu selain menambah pundi-pundi pemasukan juga bisa melatih kemandirian.
#hari9
#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar