Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2017
(49)
-
▼
Februari
(13)
- Yes, Berhasil Pasang Lampu Sendiri (Day 6)
- Jadi Perempuan Perkasa (Day 5)
- Ibu VS Bapak
- Berani Masukin Motor Sendiri (Day 4)
- Mandiri Menghafal Al-Quran (Day 3)
- Berani Menghargai Kemampuan Sendiri (Day2)
- Berani Berangkat ke Karawang (via Cikopo) Sendiri ...
- Aliran Rasa
- 10 Tips Cerdas Mengelola Keuangan
- Produktif Bersama @Joeragan Artikel
- Renungan….
- Suhaeni #Challange10 #Komunikasiproduktif
- Suhaeni #Challange9 #Komunikasiproduktif
-
▼
Februari
(13)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Sabtu, 04 Februari 2017
Gegara
Uang Satu Juta
Malam kamis kemarin,
saya minta tolong ayah buat talangin dulu setor uang pulsa. Karena rekan bisnis
pulsa tidak sabaran nagih. Padahal sudah malam kira-kira pukul 20.00 WIB. Bagi saya
gak mungkin keluar rumah, apalagi lokasi ATM jauh dari rumah ibu. Akhirnya saya
minta tolong ayah buat talangin dulu. Nominalnya kecil sih Cuma Rp. 200.000,-
“Iya, nanti ayah
talangin dulu, tapi nanti setelah ayah pulang kantor ya” kata ayah.
Lega…akhirnya saya bilang
ke rekan bisnis pulsa saya, “Nanti malam jam 21.00 WIB suami akan transfer
tunggu saja”.
Pagi-pagi hari jumat,
rekan bisnis pulsa ada ng'BBM ko belum masuk ya. Masa sih? Akhirnya saya
langsung kroscek dan nge'WA ke ayah, “Yah…katanya uang pulsa belum masuk”
Kemudian si Ayah
bilang, “iya maaf bund uang di ATM nya tidak cukup tinggal Rp. 150.000,- lagi.
gak tau tiba-tiba ngilang Rp. 1000.000”
“Hah…ko bisa? Ya udah ayah langsung saja
komplen ke Bank BCA nya” Tanya saya kaget.
“ Iya nanti ayah ke
Bank BCA” Jawab ayah.
Hmm…akhirnya dengan
bernegosiasi rekan bisnis pulsa saya mau menunggu sampai jumat pagi. Dan langsung
saya kirim via ATM.
Hari Jumat sore saya
tanyakan lagi ke ayah, karena Ayah tipe orang yang memang harus selalu di
ingatkan. “Ayah, gimana sudah komplen ke Bank BCA?”
Ayah jawab, “ nggak jadi
bund, uangnya sudah ada lagi mungkin ada kesalahan di sistemnya”
Hmm...kesalahansistem
ya? Ko bisa sih? Tapi ya sudah lah saya tidak mau memperpanjang
ketidakpercayaan saya. Kembali saja sudah syukur Alhamdulillah. Bagi Ibu Rumah
Tangga seperti saya uang 1 juta itu berharga banget, kalo dibeliin kerupuk bisa
beberapa karung hehe…
Hari Sabtu pagi ayah
pulang. Akhirnya setelah beres makan saya nemenin ayah istirahat sambil nonton
TV. Saya singgung lagi tentang uang satu juta itu.
“Ayah…ko bisa sih uang
satu juta di ATM ngilang dan kembali lagi?” Tanya saya penasaran.
“Hmm…sebenarnya bukan
ngilang bund. Ayah lupa kalo sebenarnya ayah sudah transfer uang 1 juta ke
Bapak” jawab si ayah dengan penuh rasa bersalah.
Jika emosi saya
menguasi nalar dan logika saya saat itu, kayaknya saya akan ngewakwak
kemana-mana. Tapi saya sadar dan Alhamdulillah nalar dan logika saya bisa
bekerja dengan baik dan tidak menguasi emosi serta ego saya.
Akhirnya saya bilang ke
ayah, “ayah….kalo ayah mau ngasih uang ke mamah atau ke bapak, atau ke
adik-adik ayah, ayah gak perlu umpet-umpetan atau main rahasia-rahasian sama
bunda. Mereka juga kan masih tanggung jawab ayah. Dan mereka pun sudah menjadi
orang tua dan sodara bunda juga. Asalkan kalo ayah ngasih jangan umpet-umpetan
kayak gitu. Bunda tidak akan marah, malahan bunda kan selalu mengingatkan agar
jangan lupa kasih mamah atau bapak setiap bulannya. Karena Insya Alloh rizki
kita tidak akan berkurang gara-gara ngasih orang tua kita” penjelasan saya
panjang lebar.
“Iya bund, maafkan
ayah. Ayah tadinya merasa tidak enak saja. Nanti kedepannya tidak akan main
umpet-umpetan lagi kalo ngasih uang atau apapun ke orang tua ataupun
sodara-sodara ayah” jawab ayah dengan penuh rasa penyesalan.
Bundas adakah yang
pernah mengalami permasalahan seperti saya ini? Jangan lupa ya..gunakan
komunikasi produktif agar tidak terjadi perang dunia ketiga wkwkwk.
Alhamdulillah dengan
menggunakan kaiah 2C (Clear and clarify) masalah selesai :)
#Harike10
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Kuliahbunsayiip
Label:
Kelas Bunda Sayang IIP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar