Popular Posts
Mengenai Saya
Blogger templates
Menulis Untuk Peradaban
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
About me
Ibu Rumah Tangga, Dosen, Pebisnis online, Blogger, Konsultan IndScript dan Anggota Institut Ibu profesional
Blog Archive
-
▼
2017
(49)
-
▼
Februari
(13)
- Yes, Berhasil Pasang Lampu Sendiri (Day 6)
- Jadi Perempuan Perkasa (Day 5)
- Ibu VS Bapak
- Berani Masukin Motor Sendiri (Day 4)
- Mandiri Menghafal Al-Quran (Day 3)
- Berani Menghargai Kemampuan Sendiri (Day2)
- Berani Berangkat ke Karawang (via Cikopo) Sendiri ...
- Aliran Rasa
- 10 Tips Cerdas Mengelola Keuangan
- Produktif Bersama @Joeragan Artikel
- Renungan….
- Suhaeni #Challange10 #Komunikasiproduktif
- Suhaeni #Challange9 #Komunikasiproduktif
-
▼
Februari
(13)
Categories
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Labels
- #Gameslevel2#Melatihkemandirian#Kelasbunsayiip
- Agribisnis
- Alumni Sekolah Perempuan
- Artikel
- Baby Zea
- Bisnis
- Bunda Sayang
- catatan merah jambu
- Ceritaku...
- Dakwah
- Gaya Belajar Anak
- Ibu Profesional
- IIP
- Kelas Bunda Sayang IIP
- Lomba Nulis SP
- Matrik Ibu Profesional (MIP) Batch #2
- Muslimah
- My Familly My Team
- Review Artikel
- Tips ngatur keuangan
Pages
Flickr Images
BTemplates.com
Feedjit
Minggu, 12 Februari 2017
Apa yang Anda rasakan jika sudah bekerja? Sudah bisa menghasilkan uang sendiri, tidak perlu lagi merepotkan orang tua bagi Anda yang masih single, bisa bantu keuangan keluarga bagi yang sudah menikah, asik kan?
Eits...tapi ternyata
meskipun kita sudah berpenghasilan sendiri, terkadang masih saja ada
permasalahan. Gaji yang kita peroleh ternyata menguap begitu saja. Apalagi yang
nasib lima koma, tanggal lima koma alias tanggal lima uang gaji udah ludes. Parahnya
terkadang berapapun gajinya akan selalu habis, hilang lenyap tanpa jejak begitu
saja.
1.
Menetapkan
tujuan keuangan
Siapa sih yang tidak ingin punya rumah yang bagus, di depannya ada taman
yang indah lengkap dengan air mancurnya,
kemudian di belakang rumah ada kolam renang, atau punya mobil mewah keluaran
terbaru. Nah, apapun tujuan keuangan Anda,
setidaknya kalau sudah menentukkan tujuan yang jelas maka akan memotivasi untuk
mengumpulkan pendapatan demi mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan. Bahkan,
bila perlu pajang foto rumah atau mobil idaman secara detail di dinding kamar
atau di tempat yang sering kita lihat. Sehingga kita akan selalu ingat dengan
tujuan dari keuangan kita.
2.
Buatlah
rencana pengeluaran
Setelah menetapkan tujuan keuangan, langkah
selanjutnya adalah membuat list rencana pengelauaran. Silahkan Anda list pengeluaran
apa saja yang biasa dikeluarkan, bisa satu bulan sekali atau terserah sesuai
dengan kebutuhan Anda. Sebagian besar
orang menghabiskan 2/3 pendapatannya untuk kebutuhan tiga hal makanan,
perumahan dan transportasi. Ada pula untuk membayar hutang, menabung bahkan
untuk kebutuhan opsional seperti hiburan. Silahkan Anda alokasikan pada pos
masing-masing. Alangkah lebih bagusnya rencana pengelauran untuk satu tahun.
3.
Tidak
tergoda dengan penawaran penjualan
Siapa sih yang tidak tergoda dengan penawaran penjualan yang menggiurkan,
seperti diskon yang gede-gedean. Apalagi kaum hawa biasanya langsung meleleh. Nah, tipsnya agar tidak tergoda adalah Anda
harus fokus pada belanja yang sudah di list dari rumah dan bawa uang secukupnya
buat belanja yang sudah direncanakan saja. Terus langsung menuju ke rak di mana
barang yang dibutuhkan itu ada. Kendalikan keinginan untuk melihat-lihat produk
lain karena pasti akan tergoda. Jadi tipsnya adalah Anda cerdas memilih antara need and want. Need atau kebutuhan harus dipenuhi, tapi kalo want atau keinginan jika tidak dipenuhi hanya akan menimbulkan
kegalauan saja. So, Anda harus cerdas membedakannya.
4.
Yuk
cari tahu kemana uang “hilang”
Bagaimana agar bisa melacak larinya uang
kita? Yup, caranya dengan melakukan
pencatatan pengeluaran rutin setiap harinya. Ribet? Ah nggak jika Anda sudah terbiasa. coba deh! Dengan mencatat semua pengeluaran Anda bisa melacak
pengeluaran apa saja yang sekiranya hanya memuaskan keinginan saja. Misal, beli
tas padahal tas di rumah banyak. Atau sering makan di restoran. Jadi, Anda bisa
memfilter pengeluaran mana saja yang sebenarnya tidak perlu-perlu banget.
5.
Pandai
memilih barang kualitas sama tapi harga murah
Di tips yang kelima ini Anda harus jeli
toko mana yang sekiranya menjual barang dengan kualitas sama tapi harga lebih
murah. Misal, kalau beli kangkung di supermarket harga satu ikat bisa mencapai
Rp. 4.500,- tapi kalau Anda belanja di pasar tradisional Anda bisa mendapatkan
satu ikat kangkung seharga Rp 2000,- saja. Memang terkait kualitas, di pasar
modern lebih terjamin, tapi di pasar tradisional pun bukan berarti kualitas
jelek, asalkan Anda bisa memilihnya Anda bisa mendapatkan kulitas yang sama
bahkan mungkin kualitas barang yang lebih fresh.
6.
Melakukan
riset online
Kecanggihan teknologi saat ini bisa
membuat orang mempunyai toko secara online, begitupun konsumen bisa membeli
produk-produk secara online. Orang tidak perlu capek-capek keluar rumah, cukup dengan
order online via smartphone. Akan tetapi perlu hati-hati ya, karena tidak
sedikit yang kena tipu gegara belanja online. Nah tips nya kita harus benar-benar nyari tahu secara detail produk
online yang akan kita beli dan juga toko nya ya. Kemudian pilih yang sedang
promo atau diskon serta cari produk yang kulitas sama tapi gratis ongkos kirim.
So, bisa hemat pengeluaran.
7.
Mencari
sumber pendapatan lain
Jaman sekarang ini memang penuh dengan
ketidakpastian. Seoarang karyawan atau pegawai bisa saja tiba-tiba di PHK. Atau
kalau pun tidak di PHK terkadang gaji cuma segitu-gitu saja, padahal kebutuhan
semakin banyak, apalagi dengan hadirnya anak, kebutuhan terhadap pendidikan dan
sebagainya. Nah, berarti kita harus
mencari sumber pendapatan lain. Bisa berawal dari hobi, misal hobi membuat kue,
bisa kita titipkan ke warung-warung. Atau hobi merawat tanaman hias, bisa
dijadikan buat bisnis tanaman hias. Lumayan kan,
tinggal kita seriusi, fokus dan tekun dalam menjalankannya.
8.
Mulai
bisnis sendiri
Bisnis kecil-kecilan di rumah bagi
seorang ibu rumah tangga bukanlah sesuatu hal yang sangat menyulitkan. Apalagi
sekarang banyak sekali ilmu-ilmu bisnis yang bertebaran di internet, komunitas
bagi para ibu rumah tangga, misalnya komunitas ibu-ibu doyan bisnis (IIDB). Berawal
dari komunitas tersebut kita bisa mendapatkan ilmu dan mulai action untuk
bisnis. Bisa berawal dari hobi yang dimiliki.
9.
Negosiasi
gaji
Meminta kenaikan gaji ke atasan bukanlah
sesuatu yang dilarang jika Anda berganti pekerjaan, menerima promosi, naik jabatan,
atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan kerja lainnya, padahal
kinerja Anda bagus. Sudah saatnya mencoba duduk bersama dengan atasan dan
meminta kenaikan gaji, tentunya dilakukan dengan komunikasi yang baik.
10.
Berani
Hidup Tanpa Hutang
Hutang terkadang membuat orang tidak merasa tenang
hidupnya, serasa dikejar-kejar, apalagi ketika sudah jatuh tempo. Nah, terkadang hutang muncul karena
adanya gaya hidup yang terlalu tinggi. Misal berani mengambil mobil secara leasing
untuk keperuan konsumsif, pamer agar dibilang orang kaya. Padahal keuangan
tidak cukup untuk itu, akhirnya berhutang. Sesuaikan gaya hidup dengan
pengasilan kita, hindari untuk berhutang jika tidak perlu-perlu banget, apalagi
hutang yang berbau riba.
Jadi, mengelola keuangan itu bukanlah sesuatu yang sulit dan ribet kan? Anda sudah siap mempraktekkan 10 tips cerdas mengelola keuangan di artikel ini?
oleh: Henny Shaby
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar